Jumat, 30 Mei 2014

Kepemimpinan Dalam Masa Perubahan

Kepemimpinan Dalam Masa Perubahan

Leadership dalam bisnis

Local Oriented ke Global Orinted
Think Globally, Act Locally
Suistainable Competitive Advantage
Leadership in A Rapidly Changing World : Kemampuan untuk merealisasikan potensi yang ada padapengikutnyadan mengarahkan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan dari kelompoknya untuk menghasilkansesuatu” yang pasti
KEPEMIMPINAN :
  PROSES MENDORONG ORANG DAN MEMBANTU ORANG LAIN UNTUK BEKERJA DENGAN ANTUSIAS MENCAPAI TUJUAN.
KETRAMPILAN YANG DIMILIKI PEMIMPIN
* Ketrampilan teknis (technical skill)
* Ketrampilan manusia (human skill)
* Ketrampilan konsep (conceptual skill)
Karakteristik CEO yang Berhasil
Visioner
Percaya diri yang kuat dan mempercayai orang lain
Mengkomunikasikan ekspektasi kinerja dan standar yang tinggi
Menjadi teladan bagi visi, nilai-nilai dan standar perusahaan
Menunjukkan pengorbanan diri, kemauan kuat, keberanian dan konsistensi
 
Karakteristik Kepemimpinan
Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan Visioner
Contoh kepemimpinan transformasional :
  Jack Welch-General Electric; Lou Gertsner-IBM, Robby Johan-Bank Mandiri, Abdulgani Saidan-Garuda Indonesia, Syamsul Kadir-Pegadaian dll
 
                   Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan yang menekankan pada tugas yang diemban bawahan.
Lebih difokuskan pada peranannya sebagai manajer karena ia sangat terlibat dalam aspek-aspek prosedural manajerial yang metodologis dan fisik.
Tidak mengembangkan pola hubungan laissez fair atau membiarkan personel menentukan sendiri pekerjaannya karena dikhawatirkan dengan keadaan personel yang perlu pembinaan, pola ini dapat menyebabkan mereka menjadi pemalas dan tidak jelas apa yang dikerjakannya.
Dalam kontrak kerja disepakati bersama reward dan punishment
 

Kepemimpinan Transformasional
Didasarkan pada kebutuhan akan penghargaan diri, tetapi menumbuhkan kesadaran pada pemimpin untuk berbuat yang terbaik sesuai dengan kajian perkembangan  manajemen dan kepemimpinan yang memandang manusia, kinerja, dan pertumbuhan sebagai sisi yang saling berpengaruh.
Burn (1978) menyatakan bahwa pada kepemimpinan ini, “para pemimpin dan pengikut saling menaikkan diri ke tingkat moralitas dan motivasi yang lebih tinggi.
 

Konsep Kepemimpinan Visioner
 
          Harus memahami konsep visi
Harus memahami karakteristik dan unsur visi
Harus memahami tujuan visi.
Visi adalah suatu gambaran mengenai masa depan yang kita inginkan bersama.
Visi adalah daya pandang jauh ke depan, mendalam dan luas yang merupakan daya pikir abstrak yang memiliki kekuatan amat dahsyat dan dapat menerobos segala batas-batas fisik, waktu, dan tempat (Gaffar, 1995:22)
Visi adalah pandangan yang merupakan kristalisasi dari intisari kemampuan (competency), kebolehan (ability), dan kebiasaan (self efficacy) dalam melihat, menganalisis dan menafsirkan.
 

Karakter dan ciri-ciri visi
Memperjelas arah dan tujuan
Mudah dimengerti dan diartikulasikan
Mencerminkan cita-cita tinggi dan menetapkan standard of excellence.
Menumbuhkan inspirasi, semangat, kegairahan, dan komitmen
Menciptakan makna bagi anggota organisasi
Merefleksikan keunikan atau keistimewaan organisasi
Menyiratkan nilai-nilai yang junjung tinggi oleh organisasi
Kontekstual
  

Unsur-unsur visi
Basic value (nilai-nilai dasar atau falsafah yang dianut)
Mission (operasional dari visi yang merupakan pemikiran seseorang tentang organisasinya, meliputi pertanyaan; mau menjadi apa organisasi ini dikemudian hari dan akan berperan sebagai apa?
Objective (tujuan-tujuan yang merupakan arah ke mana organisasi di bawa yang meliputi pertanyaan, mau menghasilkan apa, untuk siapa, dan dengan mutu yang bagaimana?
  

Tujuan visi
Memperjelas arah umum perubahan kebijakan organisasi
Memotivasi karyawan untuk bertindak dengan arah yang benar
Membantu proses mengoordinasi tindakan-tindakan tertentu dari orang yang berbeda-beda.
Menyelesaikan masalah-masalah yang dihdapi organisasi melalui pendekatan yang mendasar
Memberikan jaminan bagi kelangsungan hidup dan perkembangan organisasi
  

Tahapan Penciptaan Visi
Trend watching, adalah kemampuan tingkat tinggi dalam penciptaan visi, yaitu kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masa yang akan datang melalui kepiwaiannya dalam bidang yang digeluti serta kepekaan terhadap signal-signal alam dan perubahannya.
Envisioning, adalah kemampuan pimpinan untuk merumuskan visi berdasarkan hasil pengamatan trend perubahan yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
  

Transformasi Visi
Merupakan kemampuan membangun kepercayaan melalui komunikasi yang intensif dan efektif sebagai upaya shared vision pada stakeholders sehingga diperoleh sense of belonging dan sense of ownership.
Visi mesti ditransformasikan dengan melakukan upaya berbagi visi dan diharapkan terjadi difusi visi dan menimbulkan komitmen seluruh personal.
Dalam proses tranformasi ini kadang visi suatu organisasi gagal karena antara lain: kerancuan visi dan misi, visi tersebut tidak didambakan, tidak mencerminkan penderitaan dan harapan, tidak diyakini dapat dicapai, tidak fleksibel, dan tidak didukung oleh strategi organisasi

Implementasi visi
Merupakan kemampuan pemimpin dalam menjabarkan dan menerjemahkan visi dalam tindakan.
Visi merupakan peluru bagi kepemimpinan visioner.
Visi berperan dalam menentukan masa depan organisasi apabila diimplementasikan secara konprehensif.
 

SUKSES SAYA DITENTUKAN OLEH


Apa yang sebenarnya saya inginkan?
Seperti apakah saya 5 tahun dari sekarang?
10 tahun dari sekarang?
Definisikan “SUKSES” yang ingin Anda capai
 OPINI
Peran ilmu pengetahuan yang diperoleh dari kuliah adalah sangat penting, terutama pada awal karir seseorang.
Pada tahap selanjutnya, baru soft skills yang sangat menonjol kebutuhannya.
Semakin tinggi posisi seseorang, semakin canggih soft skills yang dibutuhkan.
 
  Kesalahan-kesalahan umum dalam komunikasi lisan:
-Terlalu gugup
-Kontak mata yang kurang baik
-Kurang antusias/kurang menguasai keadaan
-Berbicara terlalu panjang
-Kurang menyesuaikan diri dengan lawan bicara
-Volume suara tidak sesuai
  Ikuti kegiatan yang mengharuskan berkomunikasi dengan banyak orang & jadilah diri sendiri!”

TIPS MENINGKATKAN EFEKTIVITAS INTERPERSONAL
Jangan menghakimi
Hindari mengeluh
Beri penghargaan yang jujur dan tulus
Tunjukkan minat yang tulus
Tersenyumlah
Buat orang lain merasa penting
Ajukan pertanyaan, bukan perintah

Langkah-langkah apa yang harus Anda lakukan untuk mencapai keinginan-keinginan tersebut?
1Z
Kemampuan Komunikasi
4.69
2
Kejujuran/Integritas
4.59
3
Kemampuan Bekerja Sama
4.54
4
Kemampuan Interpersonal
4.5
5
Beretika
4.46
6
Motivasi/Inisiatif
4.42
7
Kemampuan Beradaptasi
4.41
8
Daya Analitik
4.36
9
Kemampuan Komputer
4.21
10
Kemampuan Berorganisasi
4.05
11
Berorientasi pada Detail
4
12
Kepemimpinan
3.97
13
Kepercayaan Diri
3.95
14
Ramah
3.85
15
Sopan
3.82
16
Bijaksana
3.75
17
Indeks Prestasi (>=3.0)
3.68
18
Kreatif
3.59
19
Humoris
3.25
20
Kemampuan Berwirausaha
3.23
 
Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi yang Diharapkan Dunia Kerja
(Skala 1 – 5)
Kesimpulan :
Soft skills (kemampuan interaksi sosial) dibutuhkan untuk sukses!

 JADIKAN KULIAH SEBAGAI INVESTASI !
§Soft skills dapat dilatih sejak sebelum lulus kuliah
§Untuk mengasah soft skills, seimbangkan aktivitas akademik & non akademik
§Jangan hanya lulus dengan gelar saja!